Saturday, December 21, 2024
HomeBusinessDana Nasabah Rp291,6 M Dibawa Kabur Pemilik Bursa Kripto di Hongkong

Dana Nasabah Rp291,6 M Dibawa Kabur Pemilik Bursa Kripto di Hongkong

Pembuat anonim transisi kripto yang tidak bersertifikasi di Hong Kong diperhitungkan larikan diri bawa USD 19 juta atau sama dengan Rp 291,6 miliar (anggapan kurs Rp 15.352 per dolar AS).

Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (29/11/2023), sekitaran 145 orang terserang imbas peretasan bursa Hounax pada Selasa, menurut polisi, dan saat ini Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC), hadapi kritikan karena kurang kuat dalam pendekatannya pada kripto.

Hounax menarik investor retail lewat sosial media dengan claim Hounax dibangun bersama oleh team tehnis Coinbase asli dan mempunyai lisensi Usaha Service Uang Kanada.

Bursa itu menjelaskan mencari investasi dari Sequoia Capital dan IDG Capital, tapi di awal November SFC memutuskannya sebagai basis yang menyangsikan dan mengingatkan investor untuk menghindariinya.

Sesudah investor lakukan penyerahan, program Hounax diperhitungkan memperlihatkan saldo yang semakin bertambah, tetapi menurut faksi berkuasa yang bicara ke media lokal, dana itu telah terkuras.

Baca Juga : betviva

Walaupun perdagangan kripto dilarang di dataran Tiongkok, Hong Kong makin banyak yang adopsi asset digital, mengenalkan pola hal pemberian izin pada Juni dan meluluskan beberapa macam perdagangan kripto.

Peretasan Hounax terjadi sesudah lebih dari USD 120 juta atau sama dengan Rp 1,8 triliun lenyap dari transisi kripto JPEX yang tidak bersertifikasi pada September. Semenjak itu, 66 orang sudah diamankan berkaitan kasus itu, termasuk influencer seperti Joseph Lam dan pegawai JPEX.

Sejumlah anggota parlemen Hong Kong mengomentari SFC karena tidak melakukan perbuatan semakin banyak untuk menghambat eksplorasi seperti tersebut.

UBS Perkenankan Client di Hong Kong Perdagangkan ETF Kripto

Dikabarkan sebelumnya, UBS Grup AG, manager kekayaan Swiss paling besar, akan meluluskan client-nya di basis Hong Kong untuk memperdagangkan dana yang diperjualbelikan di bursa (ETF) berkaitan kripto mulai Jumat, 10 November 2023.

Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (13/11/2023), tiga ETF kripto yang ditetapkan oleh Securities and Futures Commission Hong Kong (SFC) yakni Samsung Bitcoin Futures Active ETF, CSOP Bitcoin Futures ETF, dan CSOP Ether Futures ETF akan ada di UBS Hong Kong.

Cuma client dengan asset yang bisa diinvestasikan lebih dari USD dua juta atau sama dengan Rp 31,3 miliar (anggapan kurs Rp 15.694 per dolar AS) yang bisa memperdagangkan ETF lewat UBS Hong Kong.

Hong Kong mengenalkan pemerintahan ketentuan asset digitalnya pada 1 Juni 2023, yang memungkinkannya basis perdagangan kripto bersertifikasi untuk layani investor retail. Hong Kong awalnya sudah umumkan tekadnya menjadi pusat kripto global, walaupun ada pembatasan perdagangan kripto di Tiongkok dataran.

Tetapi, kewenangan Hong Kong mempererat sikap ketentuan mereka pada kripto, susul kasus penipuan sebesar USD 180 juta atau sama dengan Rp 2,8 triliun di bursa kripto JPEX.

Dua regulator keuangan Hong Kong keluarkan peringatan bersama pada 23 Oktober yang menunjuk pada dampak negatif produk asset virtual yang kompleks pada investor retail.

Mereka merekomendasikan mediator untuk cuma jual asset itu ke investor professional yang mempunyai kekayaan bersih untuk tutupi rugi keuangan.

Artikel lain : Waspada! Mahasiswa yang Gak Bayar Pinjol Bisa Sulit Dapat Kerjaan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Berita Viral

Most Popular

Recent Comments